Pages

Sistem Bonus Japan Yang Smart!


Assalamualaikum wrwb.
Saya tulis artikal ini berdasarkan kepada pengalaman kerja saya selama 2 tahun di Japan. Saya sangat terinspirasi dgn sistem perusahan2 Japan untuk mensejahterakan pekerja2nya, rakyat umumnya, yg sangat manusiawi, kekeluargaan. Perkerja bukan dijadikan sapi parahan, budak modren, tapi sebagai keluarga besar, pekerja2 merasakan memiliki perusahaan. Semoga bermanfaat.
Was Salam--With my love.




.

Look to the east and learn from Japan.
Sistem EKONOMI SOSIALIS KEKELUARGAAN GAYA JEPANG.

Pekerja diperlakukan sebagai manusia yang utuh,
bukan sebagai sapi parahan.

KLIK DISINI!
 


PENDAHULUAN.
Cita2 pahlawan bangsa yang telah mengorbankan jiwa-raga serta keluarganya menginginkan suatu bangsa yang merdeka penuh kedamaian dan sejahtera rakyatnya.

Cita2 itu sampai hari ini belum tercapai dan makin jauh rasanya. Sedangkan tetangga kita Singapore, Vienam,China,Taiwan dan Malaysia lebih sukses selangkah untuk mensejahterkan rakyatnya dari Indonesia.

MASALAH KORUPSI.
Menurut data International Indonesia termasuk pemerintahan korupsi yang terbesar.

In January 2012, it was reported that Indonesia has lost as much as Rp 2.13 trillion (US$238.6 million) to corruption in 2011. A study conducted by Indonesia Corruption Watch, a non-profit organization co-ordinated by Danang Widoyoko, said that embezzlement accounted for most of the money lost and that “government investment was the sector most prone to graft.”[4]

Sekiranya 2.13 trillion rupiah yang dikorupsi itu di gunakan untuk mengirim 1000 pemuda/i2 untuk menuntut ilmu di Universitas USA,Japan atau Eropah sebagai investment, pasti Indonesia dapat mengatasi lapangan kerja yang makin sulit dimana mendatang.

Sekiranya 2.13 trillion rupiah yang dikorupsi itu dugunakan untuk menyekolahkan ribuan anak2 jalanan di Jakarta , Allah akan memberkahi bangsa Indonesia yang dijululuki umat Islam terbesar di dunia.

Sangat menyedihkan dan memalukan.  Hanya orang2 yang berjiwa pencuri yang tidak merasa prihatin. Penduduk Indonesia lebih kurang 95% adalah umat beragama(Islam dan Kristen )

Korupsi bukan saja ada di Indonesia, tapi disetiap negara2.Hanya saja negara Japan sukses memperkecil perbuatan2 korupsi, baik korupsi waktu, atau korupsi uang dll.

Kiat2 pemerintahan Japan meminimize korupsi di negerinya yaitu dengan memberikan bonus kepada setiap kariawannya dari lapisan  atas sampai kebawah. Maksudnya utama adalah untuk mensejahterakan pekerja2nya sekali gus  mengawasi korupsi secara terpadu.

Setiap kariawan menjadi pengawas korupsi waktu dan uang dikantornya.Kalau terjadi korupsi waktu dan uang, yang menerima akibatnya adalah semua kariawan,karena bonus dapat di berikan kalau perusahaan2 pemerintah dan swasta mendapat profit.Karena tidak ada pengawasan terpadu maka koruptor dengan mudah mencuri uang.

Kalau perusahaan2 pemerintah / swasta mendapat profit, barulah pekerja2 mendapat bonus.Kalau perusahaan2 pemerintah,BUMN / swasta rugi,karena ada korupsi waktu dan uang,maka pekerja2 tidak mendapat bonus.Ini kuncinya.

Jadi semua pekerja2 termotifasi untuk mengawasi teman2nya, pemimpin2nya agar tidak melakukan korupsi waktu dan uang.Semua orang menjadi pengawas dan semua orang bekerja keras agar mereka dapat menerima bonus untuk kesejahteraan keluarga mereka masing2.  

Mereka benar2 merasa memiliki perusahaan dan bertanggung jawab.
Perkerja2 bukan sebagai sapi parahan bagi pemilik perusahaan, tapi sebagai manusia yang utuh dan bermartabat. 

Bukan terbatas di perusahaan2 swasta saja, termasuk di kantor2 pegawai negeri dan kantor polisi dll

Saya sangat terkesan sekali sistem Bonus-Japan ini, smart sekali. Semoga pemerintahan Indonesia lewat perusahaan2 BUMN dapat belajar dari kesuksesan negeri Japan. Sistem Bonus ini harus di mulai dari perusahaan2 BUMN sebagai contoh, kemudian perusahaan2 swasta akan mengikutinya mau tidak mau pasti mengikutinya.

Inilah kunci kedua untuk dapat meningkatkan pendapatan rakyat atau pekerja.

Memberikan subsidi kepada petani.
Swasembada beras  adalah sangat strategis sekali, selama suatu bangsa tidak bisa berswasembada beras sebagai kebutuhan UTAMA rakyat,selama itu pula bangsa kita lemah--kalau terjadi perang dengan negara tetangga---hancurlah bangsa Indonesia---

Swasembada beras adalah prioritas UTAMA bagi suatu bangsa yang berdaulat. Bagaimana Bangsa Japan sukses berswasembada beras yaitu membeli harga beras lebih tinggi dari harga pasaran--dengan kata lain memberikan subsidi kepada petani2 yang pendapatannya sangat rendah-sedangkan 70 percent dari total penduduk Indonesia adalah petani---Kalau pendapatan petani dapat dianikan maka daya beli rakya petani yg jumlahnya 70 percent itu dapat menaikan produksi fabrik2 dan meningkatkan pendapatan pajak pemerintah.
Jadi memberikan subsidi kepada petani adalah mempunyai dampak positif yang berganda. Demikianlah Japan meningkatkan kesejateraan rakya banyak.

 " Government will pay farmers above the market rate for their rice, was good for the economy. "It helped those with lower incomes earn more," she said. "Farmers are the backbone of the country."

----------------------------

SISTEM BONUS JEPANG.

Membawa dampak2 positif yang berlipat ganda kepada ekonomi bangsa, pekerja, perusahaan,dan memperkecil korupsi di kantor2;

PENDAHULUAN.

The Bonus System
The bonus system applies to a broad range of workers, but not to all. Regular employees earn a monthly wage, which is usually paid as a fixed salary. It is based on their general classification and years of service.

The monthly wage is intended to cover living expenses. In addition, employees receive substantial bonuses twice a year, in June and December. 
Each bonus is normally equal to one to three months’ salary. Although the term “bonus” suggests a special reward for good work, the semi-annual bonus has become an entitlement and an integral part of the wage system. It is also a form of profit-sharing for companies.

The size of the bonus depends on the company’s profitability, and is subject to collective bargaining by the company’s union. However, even some companies facing bankruptcy continue to pay reduced semi-annual bonuses. 
Since employers and employees consider the bonus to be a part of the wage package, it acts as a form of forced savings which the company withholds from the monthly salary. Japanese workers know that twice a year they will receive a bonus payment, which they can use for major purchases and for savings. 
Because it is both predictable and substantial, the bonus system encourages saving and rational planning of expenditures.


KIAT2 ATAU KUNCI MEMAKMURKAN RAKYAT JAPAN DENGAN SMART IDEA.

Bonus telah memberikan arti yang sangat besar terhadap kemakmuran rakyat, kemajuan perusahaan2, dan pertumbuhan ekonomi Japan setelah perang dunia ke II yang menghancurkan ekonominya. 

Walaupun ada kegoncangan dalam politik atau ada kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang membuat semua harga barang2 naik, yang menderita adalah rakyat sendiri yang berpendapatan rendah sampai menengah, kita jarang mendengar rakyatnya memprotes atau menentang kenaikan harga BBM di Japan.

Dengan adanya sistem Bonus oleh pemerintah dan swasta, maka pendapatan para pekerja dapat naik pula sejalan naiknya harga2 barang dan kenaikan profit perusahaan.Bonus diberikan setiap 6 bulan kepada pekerja2 di seluruh negeri Japan. Jadi pekerja tidak merasa kecewa sekali atau takut sekali kalau harga BBM dinaikan oleh pemerintah.Pekerja2 merasa memilki perusahaan dimana mereka berkerja.Besar bonus yang diberikan kepada kariawan2 berbeda beda setiap perusahaan sangat tergantung kepada besar profit,Umumnya dari pengamatan saya kira 15-25% dari profit perusahaan,Makin lama berkerja makin besar bonus yg diterima.Ini membuat pekerja2 tidak mau pindah keperusahaan lain.

Seperti berikut dibawah ini;

LOOK AT EAST  AND  LEARN FROM JAPAN THE 30 BENEFITS  OF BONUS.

1.Bonus dapat meningkatkan Royalitas / kepercayaan kariawan2 terhadap Perusahaan.
2.Bonus dapat meningkatkan Rasa memiliki Perusahaan.
3.Bonus dapat meningkatkan tanggung jawab kariawan2 terhadap Perusahaan.
4.Bonus dapat meningkatkan disiplin bekerja.
5.Bonus dapat meningkatkan kreatifitas kariawan2

6.Bonus dapat meningkatkan efesiensi kerja.
7.Bonus dapat meningkatkan Qualiti Produk / barang2 produksi
8.Bonus dapat meningkatkan Profit Perusahaan.
9.Bonus dapat meningkatkan Kemajuan Perusahaan.
10Bonus dapat memantapkan keamanan pekerja2.

11Bonus dapat memperkecil pembajakan2 Pegawai.
12Bonus dapat memantapkan trasfer technologi.
13Bonus dapat memperkecil Korupsi uang dan waktu dlm perusahaan2
14Bonus dapat meningkatkan kesejahteraan kariawan2.dan pendidikan anak2nya.
15Bonus dapat meningkatkan Daya Beli Masyarakat.

16Bonus dapat meningkatkan pertumbuhan pasar dalan negeri.
17Bonus dapat meningkatkan lapangan kerja.
18Bonus dapat memperkecil kesenjangan sosial.
19Bonus dapat menghilangkan cemburu sosial, antara Pribumi dan Non Pribumi
20Bonus dapat meningkatkan Rasa kebersamaan, keluarga besar.

21Bonus dapat menghilangkan kemiskinan masyarakat.
22Bonus dapat meningkatkan kemakmuran merata,berkeadilan.
23Bonus dapat meningkatkan pengasilan para Petani2 dan Nelayan2.
24Bonus dapat meningkatkan Pemasukan Pajak.
25Bonus dapat meningkatkan Kesejahteraan Pegawai Negeri.

26Bonus dapat meningkatkan Pelayanan yang baik untuk masyarakat.
27Bonus dapat motivasi Pegawai Negeri dan swasta.
28Bonus dapat meningkatkan gizi kesehatan masyarakat.
29Bonus dapat meningkatkan I.Q. masyarakat.
30Bonus  dapat meningkatkan Pertahanan National.

INILAH TANDA2 EKONOMI SOSIALIS KEKELUARGAAN GAYA JEPANG TERBUKTI  BERHASIL  DENGAN BAIK.

Matsushita -Panasonic mempeunyai lebih 200.000 kariawan di seluruh dunia.


Berapa besar  Bonus yang diterima  oleh para pekerja.atau kariawan..?
Besar Bonus yang dikeluarkan oleh  perusahaan,tergantung kepada  besar profit yang diterima.Makin besar profit(untung), makin besar  Bonus  yang diterima.Kalau rugi, tidak ada Bonus. Sistem open menagement. Garis besar dalam prosentase adalah antara 10% — 20%  dari Profit. Kalau dibagi2kan kepada kariawan,mereka mendapat antara 1—3 kali gaji mereka. Makin lama berkerja di perusahaan itu makin besar bonus diterima,ada yang menerima 5-8 kali gaji. Enak sekali bekerja di Japan. Dengan demikian mereka tidak mau pindah kerja. Bonus diberikan setiap 6 bulan. Dua kali dalam satu tahun. Biasanya pada bulan Juni dan Desember.
Waktu menerima Bonus masyarakat Jepang sangat bergembira sekali, para pekerja dapat berbelanja  untuk memenuhi kebutuhannya, dan para  pedagang juga bergembira, dagangannya laku. Para produser dan petani juga turut bergembira, barang2 yang di buatnya  laku dipasaran. Semua masjarakat bergembira. Pertumbuhan ekonomi sangat pesat sekali.

Inilah  Buah  dari Pandai  bersyukur, atau berterimakasih kepada pekerja2nya; 

 dari firman Allah Surat Ibrahim ayat 7.
...bahwa orang pandai bersjukur,berterimakasih akan ditambahkan nikmat2  kepadanya kalau tidak pandai  bersjukur, Allah akan memberikan  Azab  yang  pedih.”

Bukankah firman Allah dalam surat Saba’ ayat 39.
"dan barang apa yang kamu sumbangkan ( bonus,pajak dll) untuk kebaikkan masyarakat maka ALLAH akan menggantinya, Dia pemberi rezeki yang sebaik baiknya. "
 Begitu pula firman Allah dalam surat Infitar 13;
"Sesungguhnya orang2 yang selalu berbuat baik (bekerja positif) selalu dalam kenikmatan yang mengalir terus menerus seperti air dalam pipa yang mengalir. "

Jelas sekali bagi kita, baik perusahaan2, maupun pimpinan perusahaan, mereka telah menyumbangkan uangnya yang berbentuk  Bonus  atau pajak, kepada masyarakat , demi menghapus kemiskinan dalam masyarakat Jepang.

Ternyata dengan sistem Bonus dan pajak Progresive, rakyat Japan dapat hidup dengan sejahtera  merata, sampai sekarang dan seterusnya. Ini juga adalah sistem Islami  yang dilaksanakannya dengan  baik dan berhasil.

Pimpinan perusahaan menganggap pekerja adalah keluarga besar. Setiap perusahaan di Jepang, baik kecil maupun besar, memberikan Bonus kepada pekerjanya. Bukan saja pekerja di kantor,tapi semua pekerja2 di fabric  dari President direktor  sampai ketukang sapu  dan Satpam mendapat bonus dengan adil tanpa ada diskriminasi.Sebaliknya pekerja2 merasa memilki perusahaan dimana mereka bekerja.

Perusahaan2 atau toko2 yang tidak memberikan bonus kepada pekerja2nya, sulit mendapatkan tenaga kerja,karena orang2 tidak mau bekerja di sana.

Apakah perusahaan2 Indonesia dapat memberikan Bonus kepada pekerja2nya?
Atau apakah pemilik2 perusahaan itu hanya mementingkan diri sendiri,sedangkan pekerja2 yang bekerja untuk pemilik perusahaan kurang diperhatikan kesejahteraan keluarganya.
Siapa yang harus memulai pemberian bonus ini?
Sebaiknya pemerintah dan perusahaan2 pemerintah dapat memberikan contoh sebagai teladan / pelopor bagi perusahaan2 swasta lainnya.Kalau penerimaan pemerintah naik,maka pegawai negeri haruslah mendapat bonus. Kalau perusahaan2 pemerintah mendapat profit, maka perusahaan wajib memberikan bonus kepada kariawan2nya. Kemudian perusahan2 swasta akan mengikuti, kalau tidak pekerja2 di perusahaan2 swasta akan berdemontrasi.


Kita jarang sekali mendengar pekerja2 perusahaan2 Japan yang berdemontrasi kepada pemerintah atau perusahaan2 nya sendiri. Itulah kunci kemajuan ekonomi Japan yang saya amati.

Malaysia pun Belajar pada Jepang

          Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Penyayang dan Maha Mengetahui. Tiada Tuhan melainkan Allah Yang Menciptakan manusia berbangsa-bangsa, bersuku-suku, bermacam warna kulit dan bahasa dan agama agar manusia dapat belajar  dari kelebihan masing-masing dan agar manusia dapat bersyukur.
          Tiga puluh tahun yang silam, ribuan pemuda-pemudi dari Malaysia dan Singapore  belajar di Jepang.
Dalam suatu kesempatan seminar di Tokyo, saya bertanya kepada salah seorang peserta seminar. Saya membaca sebuah artikel di sebuah koran Jepang, bahwa PM Mahathir akan mengirimkan ribuan pemuda dan pemudi belajar di Jepang  dalam waktu lima tahun sebagai kebijaksanaan pemerintahan Malasia.

Pemuda itu memberikan jawaban kepada saya; bukankah Nabi besar Muhammad saw telah bersabda dan menganjurkan sekali kepada umatnya untuk belajar ke China (atau ke Jepang) : tuntutlah ilmu sampai kenegeri China “.

PM Mahathir sangat tertarik sekali melihat kemajuan kemajuan yang telah di capai oleh Jepang setelah mereka kalah perang Dunia ke II. Dalam waktu 50 tahun mereka dapat membangun negaranya, keluar dari ketepurukan ekonomi, kemiskinan rakyatnya, dan kekurangan sumber alamnya, menjadi sebuah negara yang modern dan disegani dalam bidang ekonomi, pertanian, dan industrinya.

Sekarang Mahathir melihat Jepang sebagai  sebuah negara di Asia, yang kebudayaannya hampir  sama dengan negara-negara Asia lainnya, yang ramah-tamah, makan nasi, dan berbadan kecil dibandingkan dengan orang-orang Barat yang besar yang berbeda budayanya.
          Sekarang, setelah 20 tahun PM Mahathir mencanangkan kebijaksanaan pembangunan Malaysia dengan semboyan:  “Look to the East, and learn from Japan“.

Saat ini Malaysia sudah bisa melihat buah yang siknifikan dengan ekonomi Malaysia yang semakin kuat, walaupun ditimpa oleh krisis ekonomi baru-baru ini. Industrinya berkembang pesat,  hasil pendapatan rakyatnya meningkat, begitu pula negara Singapore, suatu negara yang termakmur di Asia.
          Timbul pertanyaan bagi kita, mengapa Nabi Muhammad saw menganjurkan  memerintahkan umatnya untuk belajar ke China (Jepang), yang mana negara tersebut, selain jauh, bukan menganut agama Islam? Mengapa pula bukan ke negara-negara  Romawi atau yang lainnya?
          Menurut catatan sejarah, sebelum Nabi Muhammad menjadi Nabi 1420 tahun yang lalu, dan waktu itu bangsa Arab yang masih jahililyah,  bangsa China (Jepang) sudah merupakan negara maju dalam mengolah pemberian Tuhan di alam ini.

Sebagai contoh adalah pembuatan keramik dan pembuatan kain sutra yang terkenal dalam sejarah kuno. Pada saat itu negara Barat atau Amerika masih menjadi negara-negara terbelakang. Negara-negara Barat menjadi negara maju justru setelah mereka banyak belajar dari kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh negara-negara Islam seperti Irak, Syiria dan Persia
          Indonesia dijajah oleh Belanda selama 350 tahun, lebih kurang 7 generasi. Sampai sekarang bekas negara-negara jajahan ini menjadi negara-negara  miskin dan terbelakang, walaupun sumber alam dan manusianya berlimpah.

Ini menjadi  pertanyaan yang besar: kita mempunyai buku pedoman hidup dari Allah yang akan membawa manusia ke dalam kehidupan yang bahagia, sejahtera, tentram dan hidup yang harmonis,tapi kenyataan di lapangan, menempatkan kita   sebagai  bangsa yang terbelakang/ketinggalan dalam segala bidang kehidupan, baik akhlak ataupun moral, juga  kemakmuran rakyatnya.  

KITA MASIH PUNYA HARAPAN.
Harapan saya kepada rakyat Indonesia yang akan memilih President tahun 2014, pilihlah president yang berjanji tidak akan menaikan harga BBM dengan alasan apa pun. Kalau President tidak dapat memenuhi janjinya, president lebih baik mengundurkan diri. 

Harapan saya kedua adalah lebih baik menaikan pajak kepada 1% orang2 kaya raya di Indonesia dari pada menaikan harga BBM yang menderita adalah rakyat yang tidak mempunyai uang extra 99% jumlahnya. Orang2 kaya raya yang jumlahnya 1%  mempunyai uang EKTRA untuk menutupi kerugian atau utang pemerintah.Barulah pemerintahan itu disebut smart yg berpihak kepada rakyat yang lemah dan tidak berdaya.

Pemilihan president 2014, haruslah dibuat persaratan dimana President haram menaikan harga BBM selama dia memerintah.

Semoga ALLAH swt selalu merahmati bangsa Indonesia, amin.

Wassalamu'alaikum wrwb

Para pembaca budiman.
Saya mohon pembaca budiman dapat mengirimkan artikel atau link ini kepada teman2, organisasi2 Buruh,perusahaan2. Semoga Pak Ahok dapat mempelopori pemberian bonus ini kepada kariawan2nya. Kemudian di ikuti oleh perusahaan2 swasta lain2nya.




SISTEM PAJAK DI INDONESIA WAJIB DI REFORMASI UNTUK MENGATASI DIFISIT  ATAU BELANJA PEMERINTAH.


-------------------------------


Wakapolri: Siapa yang Bisa Hidup Hanya dari Gaji?
Penulis : Dian Maharani | Kamis, 11 Oktober 2012 | 16:28 WIB

DHONI SETIAWANWakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanan Soekarna
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna mengatakan, penghasilan kecil merupakan salah satu sumber korupsi. Korupsi sulit dihindari karena berbagai faktor, termasuk pengaruh dari lingkungan. Hal itu diungkapkan Nanan saat mengisi Seminar Nasional Komisi Kejaksaan di Hotel Atlet Century, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2012).

"Sehari-hari gaji kami tidak cukup. Kapan naiknya? Karena ini menjadi salah satu sumber kenapa kita sulit memberantas korupsi," kata Nanan saat Seminar Nasional Komisi Kejaksaan RI di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Menurut Nanan, karena gaji yang tidak mencukupi, seseorang akan mencari penghasilan di luar gaji. Mencari pengasilan melalui usaha yang menghasilkan akan menjadi sisi positif, tetapi negatifnya jika melakukan praktik korupsi untuk mendapatkan penghasilan lebih.

"Angkat tangan yang sudah bersih? Yang hanya hidup dari gaji saja, coba? Jadi, kita enggak usah munafik, termasuk saya kalau hanya dari gaji enggak cukup juga," katanya.

Saat Nanan melontarkan pertanyaan itu, para peserta seminar hanya tersenyum. Tak ada satu pun di antara mereka yang mengangkat tangan. Ia  menerangkan, praktik korupsi tak hanya karena sistem yang tidak benar, tetapi juga berasal dari pimpinan dan anggota. Ia mengatakan, anggota atau sebagai bawahan harus tegas menolak penyimpangan yang terjadi di lingkungannya atau pimpinannya. Bawahan harus memiliki keberanian melawan praktik korup.

"Keberanian bawahan dalam rangka menjaga institusi dan jaminannya itu yang susah. Takut dicopot (jabatan), misalnya," terang Nanan.
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary